SELAMAT DATANG

SELAMAT BERSELANCAR DI BLOG FORGEMA

Radio Suara-forGEMA

Klik Play Untuk Mendengar Radio Ende -->

Sabtu, 22 Desember 2012

SEWA KONTRAK KURSI ENDE 1 & DPRD UNTUK 5 TAHUN



Oleh: Marlin Bato
Penulis adalah pemerhati dusun terpencil



Jakarta, 23 Desember 2012,
Wajah Ende, kian suram oleh kedigdayaan segelintir orang yang ingin mempertahankan hegemoninya. Betapa tidak, Ende yang dahulu sangat bersahaja kini sirna oleh kaum-kaum hedonis, yang hanya ingin memperkaya diri. Akibatnya, wajah Ende kini hampir tanpa bentuk, tanpa arah dan tujuan yang jelas, sehingga belenggu kemiskinan kian erat mengekal. Pertarungan politik lokal yang kurang sehat dan harmonis menjadi pemicu utama terjadinya sebuah sindrom kemelaratan kaum jelata.

Ibarat sebuah pepata; "Gajah Bertarung, Pelanduk Mati Di Tengah". Kalimat itulah yang sangat cocok untuk menyebut kehidupan masyarakat dan panasnya iklim politik Ende saat ini. Meskipun pilkada Ende masih terbilang jauh, namun friksi dan kontradiksi diantara setiap kubu dibawah kendali gerbong parpol sudah sangat nampak. Bahkan saling menyudutkan satu sama lain, sembari membeberkan kelemahan dan kelebihan masing-masing pihak. Sungguh ironis, jika para stakeholder mempertontonkan perilaku politik yang kurang santun kepada kaum mudanya sendiri.

Berkaca dari potret saat ini, terjadinya stagnasi kemajuan Ende, mestinya harus dijadikan acuan untuk menyamakan persepsi, visi, misi dan program setiap kontestasi yang akan maju sebagai wakil rakyat sehingga kebutuhan-kebutuhan rakyat akan terjawab dengan baik. Semua pihak harus duduk bersama, rembuk bersama, bagaimana mendorong pemerintah untuk bekerja secara maksimal kendati harus mengakomodir kepentingan semua pihak terkait. Hal ini yang tidak dilakukan petinggi-petinggi Ende saat ini. Tongkat estafet dan tampuk kepemimpinan pun dilanjutkan dengan cara yang berbeda sehingga ada kecenderungan, proses pergantian pemimpin pun lenyap bersama visi, misi dan program yang telah dicanangkan selama lima (5) tahun.

Jika sistem politik dan pemerintahan yang tidak bersifat estafet "The Main Relay Idea - Master Plan", sudah tentu akan terjadi stagnasi kemajuan disegala aspek kehidupan masyarakat Ende. Sadar atau tidak "tongkat estafet" itu harus diberikan secara sistematis, sehingga alur pembangunan disegala sektor pun akan tersentuh dengan baik. Dalam kacamata penulis, wajah Ende saat ini, tak ubahnya seperti sebuah adagium Raja Luis dari Spanyol yaitu; "Negara Adalah Aku", yang jika disederhanakan lagi menjadi "Ende Adalah Aku". Bermula dari adagium inilah yang membuat Raja Luis menjadi pongah dan dibenci rakyatnya, karena ia merasa dirinya paling kuat dari kekuatan rakyatnya sendiri.

Melihat fenomena-fenomena tersebut diatas, penulis beranggapan bahwa ada baiknya "Kursi Ende 1 dan Kursi Dewan-Dewan terhormat disewakontrakan kepada pemikir-pemikir ulung yang berdomisili diluar Ende dengan ide-ide besar serta nalarisasi yang segar, agar pembangunan Kab. Ende murni untuk kemaslahatan rakyat tanpa embel-embel untuk memperkaya diri.

Karena itu, dalam kesempatan ini penulis mencoba mempropagandakan - Sewa Kontrak Kursi Ende 1 & DPRD Ende buat para pencari kursi empuk yang berdomisili di luar Ende dengan harga relatif murah dan terjangkau dalam jangkah 5 tahun. Setiap peserta dapat memperoleh banyak perbandingan sebelum menyewa kursi tersebut. Cara ini merupakan media info ini cukup efektif sebab terdapat banyak kejanggalan-kejanggalan dengan wajah Ende saat ini. Propaganda ini, menjadi kewajiban penulis untuk mengubah Ende secara perlahan, masif namun terencana. "Daya Hening Upaya Juang". Salam Embun!!!

Tidak ada komentar: