SELAMAT DATANG

SELAMAT BERSELANCAR DI BLOG FORGEMA

Radio Suara-forGEMA

Klik Play Untuk Mendengar Radio Ende -->

Jumat, 09 November 2012

LIMA FRAKSI DPRD KABUPATEN ENDE DORONG BENTUK PANSUS

Info: RRI ENDE

Lima dari tujuh Fraksi yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah-DPRD Kabupaten Ende mendorong lembaga DPRD Kabupaten Ende agar segera membentuk  Panitia khusus-Pansus pengadaan obat-obatan di Rumah Sakit Umum Daerah-RSUD Ende yang disinyalir merugikan pasien jamkesmas maupun jamkesda  didaerah ini.

Kelima fraksi yang mendorong agar segera membentuk panitia khusus terkait pengadaan obat-obatan yang ada di RSUD Ende masing-masing Fraksi PDIP,  Fraksi Demokrat, Fraksi Golkar, Fraksi PAN dan Fraksi Kebangkitan Bangsa.  Hal itu disampaikan Ketua Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Ende Yustinus Sani, kepada RRI dikantor DPRD Kabupaten Ende di Ende.  Dijelaskannya pertimbangan yang paling mendasar sehingga mayoritas fraksi yang ada di DPRD mendorong lembaga agar segera membentuk panitia kusus-pansus pengadaan obat-obatan yaitu keluhan masyarakat khususnya pasien jamkesmas dan jamkesda yang ada didaerah ini.

Menurutnya pada saat pasien jamkesmas maupun jamkesda membeli obat sesuai resep dokter pada apotik yang ada dirumah sakit namun kenyataanya banyak obat yang tidak tersedia di apotik rumah sakit sehingga diarahkan untuk membeli obat di apotik luar dengan harga yang cukup mahal. Dikatakanya yang menjadi pertanyaan dimanakanh tanggung jawab Askes dan pihak rumah sakit dalam memberikan jaminan terhadap pasien jamkesmas maupun jamkesda yang ada daerah ini yang bebas dari biaya perawatan termasuk biaya obat-obatan.

Yustinus Sani menambahkan tujuan lain dari pembentukan panitia khusus tersebut termasuk persiapan manajeman RSUD yang transparan dan terbuka menuju pengalihan status RSUD ende menjadi Badan Layanan Umum (BLU)  karena selama ini masyarakat terutama pasien jamkesmas dan jamkesda  keluhkan mahalnya obat yang dibeli pada apotik diluar rumah sakit sehingga terkesan pemerintah dan Askes melepas tanggung jawab terhadap pasien jamkesmas dan jamkesda yang ada. Pembentukan panitia khusus juga demikian Yustinus Sani bukan untuk mencari siapa salah dan benarnya tapi mencari benang kusutnya kemudian meluruskan kembali sehingga masyarakat tidak dijadikan korban terus menerus. // RRI Ende (Herry E)

Tidak ada komentar: